IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Sedikitnya lima kecamatan dalam wilayah Kabupaten OKI
termasuk endemis penyakit kaki gajah atau filariasis. Hal ini dengan survey
yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI, sehingga Kabupaten OKI menjadi
daerah sasaran pengobatan massal dari program United States Agency for
International Development (USAID)
terhitung tahun 2013 hingga 2017 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI, dr Mgs HM Hakim MKes mengatakan, dalam
rangka Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) penyakit kaki gajah (Filariasis)
tahun 2013 di Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI, kemarin (4/12).
“Ada lima kecamatan di OKI yang termasuk endemis kaki gajah, yakni
Kecamatan Tanjung Lubuk, Kayuagung, Teluk Gelam, SP Padang dan Kecamatan
Cengal,” ujar dr Hakim.
Oleh sebab itu, kata dr Hakim, Dinkes Kabupaten OKI, telah melakukan
langkah-langkah untuk melakukan pencegahan dan pengobatan.
“Salah satu upaya pencegahan itu adalah dengan cara pemberian obat
filariasis kepada warga di beberapa Kecamatan di wilayah OKI yang termasuk
endemis penyakit kaki gajah, seperti yang kita lakukan sekarang ini,” katanya.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya dibantu ole USAID yakni organisasi
kesehatan di bawah World Health Oganization (WHO) yang menggelar program
pengobatan masal terhadap penderita kaki gajah.
“Program pengobatan massal itu dilakukan selama 5 tahun, dimulai dari tahun
2013 sampai tahun 2007 nanti,” terangnya.
Ditambahkannya, pengobatan dilakukan dengan cara memberikan obat kepada
para orang yang positif terinfeksi filariasis.
“Target kita, obat itu memang betul-betul dikonsumsi oleh 80 persen
penderita. Jika konsumsi obat tercapai 80 persen, maka program tersebut
dianggap berhasil, jika dari hasil survey ternyata hanya tercapai 60 persen,
maka program itu dianggap belum berhasil,” jelasnya.
Target tersebut merupakan target setiap tahun dari tahun pertama hingga
tahun ke lima. Pada 2013 ini merupakan tahun pertama dan setiap tahunnya
pemberian obat itu akan disurvey, sehingga obat benar-benar dikonsumsi oleh
warga yang positif terinfeksi filariasis.
“Diharapkan dari program pengobatan massal ini dapat menekan angka
penderita kaki gajah di OKI,” bebernya.
Dalam dunia kesehatan, penyakit kaki gajah yang biasa disebut sebagai
filariasis atau elephantiasis, yang merupakan golongan penyakit menular yang
disebabkan oleh cacing filaria. Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang
menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya.
“Darah yang terinfeksi dan mengandung larva akan ditularkan ke orang lain
pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.
Karena hal inilah filariasis dapat menular dengan sangat cepat, makanya kita
juga sangat serius dalam menekan angka penderita kaki gajah di OKI ini,”
terangnya.
Plh Bupati OKI, Ir H Ruslan Bahri menyampaikan, bahwa hampir di seluruh
wilayah Indonesia adalah daerah endemis penyakit kaki gajah.
“Walaupun di OKI tidak begitu banyak penderita kaki gajah, Pemkab OKI tetap
mendukung program nasional yaitu eliminasi filariasis agar masyarakat Bumi
Bende Seguguk terbebas dari bahaya penyakit filariasis,” ujar Ruslan Bahri saat
membuka kegiatan pencanangan pemberian obat filariasis secara massal dari OKI
kemarin (4/12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar