Senin, 04 November 2013

TRAILER ALAT BERAT ’DITELAN’ SUNGAI (Empat Desa Terisolir)


IRDESS, INDRALAYA, OI –  Setelah hampir satu pekan teperosok di jembatan Ulak Aur Standing, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan sudah semaksimal mungkin ingin dikeluarkan dari jembatan, akhirnya trailer yan bermuatan alat berat berupa eksavator tersebut jatuh di telah sungai yang bertada di bawah jembatan tersebut.
Tak pelak, kondisi ini membuat jembatan tersebut putus, dan benar-benar tidak bisa dilalui pejalan kaki, apalagi kendaraan roda dua maupun roda empat. Bisa dikatakan, empat desa yang ada diseberang sungai menjadi terisolir.
Hal ini diungkapkan langsung Kepala Desa (Kades), Ulak Aur Standing, Saina, bahwa jatuhnya trailer yang mengangkut eksavator tersebut, ketika beberapa orang sedang berusaha melepaskan trailer dari jembatan setelah terperosok.
”Alat berat dan trailer tersebut jatuh terjadi malam (Sabtu, (2/11), red) sekitar pukul 20.00 WIB. Untunglah tidak makan korban. Tapi, dipastikan empat desa diseberang terisolir, meskipun ada jalan pintas may keluar, harus melalui jembatan yang kondisinya memprihatinkan, dan memakan waktu berjam-jam,” tuturnya.
Dibeberkannya juga, bahwa empat desa yang terisolir akibat jembatan putus tersebut adalah, Pematang Bangsal, Segayam, Mayapati, dan Ulak Aur Standing.
”Pastinya kami minta segera mungkin jembatan ini diperbaiki. Kalau dibiarkan berlarut-larut, bagaimana kami bisa jual hasil bumi kami,” imbuhnya.
Ketua LSM Berantas Korupsi Indonesia, Sudirman Toya dengan telah ambruknya jembatan tersebut mendesak agar pihak PU BM bergerak cepat untuk meminta segera mungkin pemilik alat berat atau yang merusak jembatan tersebut, untuk segera memperbaikinya.
”Jangan pihak pemerintah atau PU BM diam saja, kalau lama diperbaiki, otomatis aktivitas warga terganggu. Pastinya, warga yang ingin membawa hasil buminya keluar untuk dijual susah, naik ketek sudah untuk menyeberang sudah memakan ongkos berapa, belum lagi dibawa dari kebun. Yang jelas, saat ini perekonomian empat desa di seberang jadi lumpuh,” paparnya.
Terpisah, Kepala PU BM OI, Muhsin Abdullah mengaku, pihaknya sudah meninjau lokasi, dan meminta pihak yang membawa alat berat untuk memperbaikinya. ”Kita sudah berkoordinasi dengan yang membawa alat berat dan yang mengerjakan proyek untuk melakukan perbaikan,” singkatnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar