Senin, 16 September 2013

HAMA MULAI SERANG TANAMAN PADI


IRDESS, INDRALAYA, OI – Akhir-akhir ini, para petani di Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengeluhkan adanya hama yang menyerang tanaman mereka. Ini seperti yang dialami petani di Desa Kamal, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten OI.
Menurut salah satu petani, Hasyim, bahwa saat ini tanaman padinya diserang hama tikus, burung, belalang maupun wereng. ”Hama-hama ini telah merusak tanaman kami. Tidak kurang satu hektar padi kami rusak diserang hama ini,” ujar pria yang termasuk dalam kelompok tani di desa tersebut.
Dikatakannya, sawah milik dirinya dan salah satu anggota kelompok tani lainnya mengalami kerugian atas serangan hama tersebut. ”Berbagai cara kita lakukan untuk mengatasi hama tersebut, tapi hama masih saja menyerang tanaman kami,” keluhnya.
Pihaknya lanjutnya, mengatasinya hama burung dan tikus dengan memasang layang-layang sawah atau kantong plastik yang digantungkan dengan tali di atas persawahan. ”Ini cara tradisional kami lakukan, tapi sepertinya tidak efektif,” tuturnya seraya berharap dengan cara itu hama tersebut tidak mau mendekat tanaman padinya.
Sedangkan katanya, kalau untuk hama belalang dan wereng, untuk sekarang pihaknya hanya melakukan penyemprotan menggunakan insektisida. ”Tetapi yang menjadi kendalanya, insektisida yang kita pergunakan hanya seadanya saja, dikarenakan dana yang tidak ada,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan agar instansi terkait dalam hal ini Dinas Pertanian memberikan bantuan, dan memberikan solusi agar tanamannya tidak diserang hama-hama tersebut. ”Kalau ada, kami hanya minta racun atau yang lainnya, untuk mengatasi hama ini,” ungkapnya.
Menurutnya, jika tidak ada solusi lain yang didapatkan, pihaknya sangat khawatir, mengalami gagal panen. ”Ini yang kita takutkan. Untuk itu kami sangat berharap bantuan dari pemerintah,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OI, Wawan Wiguna mengaku, belum menerima laporan terkait banyaknya tanaman padi warga yang diserang bermacam-macam hama ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar