Kamis, 12 September 2013

706 HONORER K2 BAKAL IKUT TES CPNS


IRDESS, INDRALAYA, OI – Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) Ogan Ilir mencatat ada 706 honorer kategori dua (K2) yang masuk dalam daftar nominasi peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan dilangsungkan pada 3 November mendatang. Nama-nama honorer itu diumumkan, Rabu (11/9).
Pengambilan kartu daftar peserta dapat diambil di BKD Ogan Ilir mulai 21 hingga 25 Oktober. ”706 honor itu berasal dari honor K2 dan ada juga dari peralihan honor kategori satu (K1) sekitar 166 orang. Mereka akan melaksanakan uji tes dulu sebelum diputuskan menjadi CPNS. Jadi, belum tentu mereka lulus. Semua tergantung kemampuan masing-masing,” ujar Kepala Bidang Formasi dan Mutasi,” Fatoni.
Menurut dia, ratusan honorer tersebut telah masuk ke dalam daftar BKN pusat, setelah sebelumnya BKD OI melengkapi beberapa persyaratan yang diminta BKN. Rata-rata para honorer yang masuk dalam nominasi peserta tes CPNS, kata dia, didominasi tenaga pengajar dan tenaga kesehatan, disusul tenaga penyuluh pertanian dan teknis lainnya.
”Mereka (honor K2) telah dilisting masuk sebagai peserta tes CPNS dan pelaksanaan CPNS akan dilakukan bersamaan dengan tes CPNS untuk jalur umum dengan sistem LJK,” tuturnya.
Dia berharap para honorer yang menjadi peserta tes CPNS dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar agar saat tes dapat menjawab soal dengan baik. Khusus mengenai adanya satu orang honorer K2 di Dinas PU Bina Marga Ogan Ilir yang memiliki nama ganda namun berbeda gelar, sampai saat ini pihaknya masih akan melakukan kroscek.
”Jika memang benar honor K1 yang dialihkan ke K2 bernama Eli Misniati memiliki data ganda namun gelar berbeda, kami tentunya akan mendalami dulu dugaan nama ganda itu. Jika memang benar, kami akan coret satu nama,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKD OI H Darjis menambahkan, permasalahan nama ganda yang dimiliki satu orang tidak akan terjadi. Sebab, awal pengajuan berkas para honor tidak mungkin mengajukan dua kali dan berlainan gelar.
”Kami akan selidiki dahulu adanya informasi itu. Jika memang benar, maka akan kami coret satu nama itu,” terang Darjis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar