Jumat, 17 Mei 2013

Warga Masih Bingung Sistem Pencoblosan



KAYUAGUNG – Meskipun pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) baik bupati dan wakil bupati (wabup) maupun gubernur dan wakil gubernur (wagub) sumatera selatann (Sumsel) sebentar lagi akan digelar, namun hingga saat ini masih banyak warga yang belum memahami teknis pencoblosan yang akan dilaksanakan pada 6 Juni mendatang.
 
“Kami masih bingung, meskipun sudah beberapa kali mngikuti pemilukada sebelumnya, namu kami belum tahu persis tekhnis pencoblosan pemilih bagi orang yang sudah lanjut usia atau jompo.  Apakah mereka datangg langsung ke tempat pemungutan suara (TPS) sambil dibantu oleh orang lain atau petugas yang akan datang ke rumah-rumah, “ujar Masnun (47) warga Kleurahan Kotaraya, yang mengaku keluarganya ada yang sudah jompo, kepada koran ini,kemarin (16/5).

Lanjutnya lagi, beberapa kali pencoblosan teknisnya sering berubah.  “Dulu melakukan pemilihan dengan cara sistem menulis, dan sekarang kabarya mencoblos, namun kami belum mengetahui secara pasti.  Seharusnya petugas yang berkaitan dengan hal tersebut sudah melakukan sosialisasi, sehingga suara tidak ada yang rusak, “tegasnya.

Masnun juga mempertanyakan, apakah yang berhak medampingi orang jompo keluarga atau petugas TPS atau saksi.  “Seperti halnya orang sakit, kalu dilihat di TV, itu para warga yang ada di rumah sakit masih memenuhi syarat untuk menyalurka aspirasinya, mereka tetap memberikan hak suaranya, hanya saja para petugas yang datang ke rumah sakit untuk melayai pemilihan tersebut, “terangnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar